PEKANBARU - Guna mencegah penyebaran virus corona di Pekanbaru, Forum Pembauran Kebangsaan (FPK) Riau melakukan penyemprotan disinfektan terhadap 100 rumah ibadah (masjid dan gereja) serta fasilitas umum lainnya di Pekanbaru, Senin (30/3/2020).

Adapun lokasi yang disemprot hari ini, yakni, Masjid Istiqomah
Jalan Garuda, Masjid Al Akharot
Jalan Bandeng, Masjid Al Hakim
Jalan Pantau, Masjid al ikhwan
Jalan Foker serta Masjid Munawaroh Jalan Garuda.

Ketua FPK Riau Fachri Yasin mengatakan, penyemprotan disinfektan ini merupakan wujud empati dan solidaritas sesama anak negeri dalam menyikapi dan mencegah penyebaran corona virus disease atau Covid-19 di Riau, khususnya Pekanbaru.

"FPK Riau terpanggil untuk ikut berperan membantu Pemerintah menghadapi wabah corona ini. Pandemi ini tanggung jawab kita bersama, disinilah saatnya kekompakan dan solidaritas kita diuji. Mudah mudahan apa yang kita lakukan ini bisa bermanfaat bagi masyarakat dan kita semua, " ucap Fachri.

Menurut Fachri, selain penyemprotan desinfektan di 100 rumah ibadah, FPK juga melakukan penggalangan donasi dari para tokoh tokoh yang tergabung di FPK Riau.

Dana tersebut akan digunakan untuk pembelian vitamin bagi pihak yang rentan terdampak Covid 19. Kemudian untuk pemasangan banner dan spanduk dukungan simpati pada Tim Media RS sebagai pahlawan kemanusiaan.

"Selain disinfektan, kita juga akan berikan vitamin kepada kelompok masyarakat yang rentan. Sebab, dengan vitamin imunitas semakin kuat dan bisa membentengi diri dari serangan, virus corona, " ujarnya.

Terakhir, Fachri mengimbau seluruh warga untuk tetap mentaati aturan pemerintah dalam menanggulangi covid-19 ini.

'Untuk sementara tetap di rumah, jangan panik, lakukan pola hidup sehat, cuci tangan secara teratur, berjemur di bawah matahari mulai pukul 08.00 pagi hingga pukul 10.00, banyak minum air hangat, olahraga dan istirahat secukupnya serta jangan lupa berdoa. Saya optimis jika semua ini kita lakukan, Insha Allah fenomena covid-19 ini akan berakhir pada waktunya. Kita akan kembali ke kehidupan yang normal seperti sedia kala," kata Fachri.(Riswan***)