Pekanbaru - Ketua Dewan Pengurus Daerah Lembaga Anti Narkotika (DPD LAN) Riau, Sefianus Zai SH, membandingkan sikap dan gerakan pemerintah dalam pencegahan penyebaran Narkoba di seluruh indonesia, tidak dilakukan secara masif.

Demikian perbandingan perbedaan antara keganasan wabah Coronavirus disease Ccovid19 dan keganasan virus Narkoba ini dikatakan Ketua DPD LAN Provinsi Riau, Sefianus Zau SH, kepada media ini saat menjawab konfirmasi media ini melalui pesan WhatsApp nya, Jumat (3/4/2020).

Sefianus Zai mengatakan, keganasan ancaman Narkoba dan ancaman wabah virus covid19 terhadap kehidupan umat manusia, sama-sama memiliki tatanan dalam menyerang kehidupan manusia. Pasalnya, Narkoba, membunuh secara perlahan serta memiskinkan penggunanya. Virus covid19 juga, akan memusnahkan makhluk yang sudah terjangkitnya.

Lebih lanjut Mantan Ketum IKNR ini menyebutkan, penanganan dan atau pencegahan penyebaran wabah virus corona covid19 oleh pemerintah, dilakukan secara masif. Sementara itu, pencegahan penyebaran Narkoba, tidak dilakukan secara masif. Padahal, Narkoba dan Virus Covid19 sama-sama berbahaya bagi kehidupan manusia.

“Iya benar, selama ini, tingkat keseriusan penanggulangan Bahaya Narkoba atau yang sering kita ketahui dengan istilah P4GN (pencegahan dan pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran gelap Narkotika) tidak dilakukan secara masif seperti gerakan stakeholder melawan wabah virus Corona ini,” kata Sefianus, seraya menagih komitmen Pemerintah dalam memberantas Narkoba seperti pencegahan penyebaran virus corona saat ini.

Sefianus Zai SH mengatakan dalam versi analisanya bahwa Coronavirus disease dengan wabah Narkoba sama-sama memiliki tingkat kesamaan bahayanya terhadap manusia.

“Ya, karena gerakan stakeholder selama ini tidak melakukan seperti gerakan pencegahan penyebaran covid19 sehingga Bandar Narkoba tertawa dan bersukaria selama bertahun2. Adapun penangkapan yang dilakukan selama ini, hanyalah Kurir dan bukan Investor / Importir barang haram itu,” ungkapnya.

Kepada media ini, Sefianus Zai SH, mengaku dan membenarkan bahwa pertanyaan yang sulit terjawab hingga saat ini, terkait pertanyaan tentang gerakan “Stop” Investor dan atau importir NARKOBA”.

“Benar, pertanyaan inilah yang sulit dijawab. Semoga pemerintah dan seluruh Elemen Masyarakat sadar bahwa Narkoba jauh lebih berbahaya dari Covid-19. Sebab, Analisa pihak yang memahami tingkat keganasan covid-19, akan mati sendiri dalam tubuh orang yang Imunnya kuat (sehat). Sementara Narkoba membuat orang sehat jadi sakit syaraf dan selalu mencari mangsanya secara masif,” kata Zai.

Harapan saya, kita aktifis Anti Narkoba Riau dapat melakukan terobosan baru, membangkitkan semangat masyarakat dan Anggaran pemerintah, untuk melakukan GERAKAN BERSAMA melawan Narkoba. (sama dengan gerakan lawan Corona saat ini).(Riswan***)