Home
 
 
 
 
Peringati Tahun Baru Islam, DMI Kepulauan Meranti Hadir Dimasjid Besar Ar Rahman

Kamis, 20/08/2020 - 23:22:21 WIB


TERKAIT:
   
 
MERANTI - Peringatan Tahun Baru Islam dimeriahkan dengan beberapa kegiatan seperti, Lomba Adzan, Lomba Pidato (Pidacil) dan Lomba membaca Juzz Amma. Kegiatan tersebut dilaksanakan di Masjid Besar Ar - Rahman Desa Alai Kecamatan Tebingtinggi Barat, pada Kamis (20/8).

Kegiatan tersebut ditaja oleh Himpunan Mahasiswa Tebingtinggi Barat (HIPMA-TTB) Pekanbaru, Mahasiswa KKN dari UIN Suska Riau dan STAI Nurul Hidayah Selatpanjang, bekerjasama dengan Remaja Masjid dan Dewan Masjid Indonesia (DMI) Kepulauan Meranti.

Sutrisno selaku Ketua Pelaksana mengucapkan rasa syukur atas terlaksananya kegiatan tersebut, dan mengucapkan terimakasih atas partisipasi semua pihak.

Ia juga berharap agar agenda tersebut dapat menjadi motivasi bagi generasi baru nantinya untuk lebih mencintai Islam dan menjadi kader dakwah Islam.

"Kita berharap dengan kegiatan ini, bisa menjadi motivasi sejak dini kepada adik-adik kami, agar kedepannya lebih dapat mencintai Islam dan menjadi kader dakwah Islam yang siap menjadikan Islam sebagai rahmatan Lil Alamin," Ucap Sutrisno yang juga Ketua HIPMA - TTB Pekanbaru.

Ditempat yang sama Ketua DMI Kepulauan Meranti memberikan Apresiasi pada Panitia yang telah menginisiasi kegiatan tersebut.

Menurutnya, kegiatan semacam itu perlu mendapat perhatian khusus, untuk terus berkelanjutan demi menjaga generasi penerus dari bahaya hal negatif yang berkembang di tengah masyarakat.

"Kegiatan positif seperti ini, yang melibatkan anak-anak Pelajar, Mahasiswa dan Remaja Masjid harus disupport, baik secara materi maupun non materi," kata Dasuki

"Kita paham sekali bahaya yang mengintai generasi penerus Bangsa Indonesia hari ini. Mulai masalah Narkoba, seks bebas, dan pengaruh negatif lainnya. Jika mereka tidak kita berikan kegiatan positif maka kecenderungan untuk berprilaku negatif sangat terbuka luas bagi mereka. Oleh karena itu, salah satu upaya dalam meminimalisir terjadinya hal buruk bagi generasi penerus adalah dengan mendekatkan diri ke Masjid. Disini peran kita sebagai orang tua sangat dibutuhkan. Banyak kita lihat anak-anak yang bermain dimasjid sering dimarahi, sehingga menimbulkan kesan angker dan menakutkan bagi mereka untuk pergi ke Masjid. Padahal seharusnya masa anak-anak inilah waktu yang tepat untuk mengajarkan mereka tentang pentingnya mencintai Masjid, tentu kita harus memberikan arahan bukan marahan," terangnya lebih lanjut.

Setelah perlombaan usai, peserta dengan jumlah kurang lebih 75 orang tersebut, diarahkan untuk sholat zuhur berjamaah. Selanjutnya, acara ditutup dengan pengumuman juara dan foto bersama. (MBS***)
Home