Home
 
 
 
 
Elpiji Melon Meroket
Rekam Dan Laporkan Bila Ada Harga Tabung Gas Mahal

Jumat, 02/10/2020 - 09:33:18 WIB


TERKAIT:
   
 
ZONARIAU.COM | Tembilahan - DPRD Inhil laksanakan (RDP) Rapat Dengar Pendapat pasca Tabung Gas Elpiji 3 kg mendadak sulit di temukan dan harga naik di Kabupaten Indragiri Hilir, Rabu (30/9/20).

Rapat yang berlangsung pada malam hari ini menghadirkan Dinas Perindustrian dan Perdagangan selaku dinas yang memiliki kebijakan untuk mencarikan solusi terkait permasalahan tersebut.

Ketua komisi II DPRD Inhil, Ir.Junaidi dalam penjelasannya menyebutkan rapat membahas tentang harga Tabung Gas yang kian melonjak beberapa waktu terakhir ini diingatkan untuk ditindaklanjuti khususnya pangkalan-pangkalan yang nakal.

"Kami mengingatkan kepada agen-agen yang menyalurkan Tabung Gas 3 kg ke pangkalan, untuk ikut mengawasi dan menindaklanjuti pangkalan-pangkalan yang nakal,"sebutnya.

Ir.Junaidi menghimbau kepada masyarakat ketika mendapatkan harga yang mahal di lapangan untuk dapat  merekam dan melaporkan  kejadian tersebut ke dinas terkait.

Selain itu, Junaidi juga berpesan kepada "masyarakat yang mampu" untuk tidak menggunakan Tabung Gas 3 kg yang berlebel hanya "untuk masyarakat miskin".

"Masyarakat yang ekonominya menengah ke atas untuk tidak menggunakan tabung gas yang bersubsidi, dan kami mohon untuk membeli tabung non subsidi," terangnya.

Sementara itu, Kadis Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag), Dowan Dwi Anggara dalam rapat tersebut menjelaskan banyak upaya yang sudah dilakukan dalam menangani permasalahan kelangkaan Gas Elpiji tersebut, salah satunya penambahan kuota tabung dan juga sebelumnya pihaknya sudah melakukan koordinasi serta rapat bersama beberapa agen mengenai harga sebelum terjadi lonjakan seperti kemarin.  

"Selaku pengawas, kami sangat menyayangkan adanya kenaikan harga tabung di lapangan, padahal sebelumnya kami sudah adakan rapat beberapa waktu terakhir bersama agen-agen dan pada saat itu harga masih stabil dan kami sudah mengingatkan, namun pasca itu tiba-tiba saja harga melonjak," imbuh Ir.Junaidi.(Ht)


Home