Home
 
 
 
 
Aneh Bin Ajaib, Hilang 10 Hari, Nenek Ditemukan Selamat di Dasar Jurang 150 Meter

Senin, 05/10/2020 - 04:41:13 WIB

Nenek Cukri (Foto: Merdeka.com)
TERKAIT:
   
 
ZONARIAU.COM | Klungkung - Seorang nenek bernama Cukri, 70 tahun, ditemukan selamat setelah dilaporkan keluarganya menghilang selama 10 hari. Warga Banjar Salak, Desa  Batumadeg, Kecamatan Nusa Penida, Kabupaten Klungkung, Bali, menemukan nenek tersebut di dasar jurang kedalaman 150 meter.
 
Warga yang menemukan cukup kaget dengan kondisi nenek itu yang tak mengalami luka sedikitpun, pada Kamis 1 September 2020.

" Berawal dari neneknya ini hilang 10 hari tapi diawal ketika neneknya hilang sudah proses pencarian satu Banjar selama tiga hari berturut-turut. Kemudian, dengan segala upaya dengan mencari pakai gong dan juga gamelan juga tidak ketemu," kata Perbekel Desa Batumadeg I Made Mustika saat dihubungi, Jumat 2 Oktober 2020.

Penemuan Nenek Cukri berlangsung tanpa disengaja. Diketahui masyarakat yang tengah menggelar upcara di Pura Hyang Pancurah, Temeling mendengar suara meminta tolong dari seorang perempya. Pura itu sendiri terletak di hutan berantara.  

" Ternyata dilihat ke sana ada di lembah (dasar jurang) yang kedalaman kurang lebih 150 meter," imbuhnya.

Heran Penyebab Sang Nenek Jatuh dan Selamat

Mustika menerangkan, Nenek Curik telah dilaporkan hilang oleh keluarganya sekitar 10 hari yang lalu. Sejak laporan itu muncul, warga satu banjar berusaha mencarinya namun tak kunjung ditemukan.

Pada Kamis (1/10) lalu, warga Desa Batumadeg yang hendak melakukan persembahyangan di Pura Hyang Pancuhan Temeling sayup-sayup mendengar suara minta tolong. Warga yang mengikuti arah suara itu kaget saat melihat Nenek Curik terbaring di jurang kedalaman 150 meter dan sedang melambaikan tangan.

" Tapi logikanya, kalau fisik yang kuatlah dan umur muda, saya rasa tidak bisa menjangkau. Kecuali pakai sistem peralatan mungkin (bisa). Ketika itu, kita langsung (dengan) masyarakat kira-kira jam 09.30 Wita pagi berusaha untuk mengangkat nenek ini dari jurang itu, pakai tali secara manual dan keranjang lalu diangkat dan ditarik," ujarnya.

Nenek Cukri kemudian diantar pulang ke rumahnya dan nenek itu belum menceritakan bagaimana ia bisa sampai di dasar jurang.

" Logikanya kita tidak bisa katakan aneh juga. Kemudian, kalau melalui jalan biasa juga tidak ada tentu kita hanya mengucapkan selamat karena kondisi fisiknya sehat tidak ada kena apa-apa. Kalau dia misalnya terpeleset istilahnya kan ada luka. Pada waktu dia pulang (di antar ke rumah) katanya ada yang mengikuti tapi kita tak bisa lihat orangnya," ujar Mustika.

Editor : Arif Hulu
Sumber : Merdeka.com
Home