Home
 
 
 
 
Minta Keadilan, Warga KUD SMM1 Geruduk DPRD Labusel

Kamis, 19/11/2020 - 14:00:27 WIB


TERKAIT:
   
 
Labuhanbatu Selatan - Ratusan warga desa Asam Jawa Kecamatan Torgamba Labuhanbatu Selatan Rabu 18 November 2020 yang tergabung di Petani Plasma KUD Sawit Makmur Mandiri 1 ( SMM1 ), datangi Kantor DPRD Labuhanbatu Selatan Sosopan Kotapinang.

Budiman Aritonang (Marunggeng ) selaku ketua KUD SMMI1 Asam Jawa terpilih hasil Rapat Anggota Luar Biasa (RALB) menggantikan BJ Ginting pada tanggal 20 Oktober 2020. Bersama anggota KUD SMM1 dan petani plasma ratusan orang datangi kantor DPRD Labuhanbatu Selatan Sosospan Kotapinang.

Yang diterima oleh Sekretaris dewan Ismail Sawito Harahap. Pada sambutanya menyampaikan kepada warga yang datang, saya upayakan nanti dapat bertemu dengan bapak BJ Ginting pada acara RDP (Rapat Dengar Pendapat ), karena para anggota DPRD saat ini lagi tugas luar. Secepatnya akan saya pertemukan ujarnya.

Pada orasi tuntutan mereka tertuang dalam Point : 5 Point
1.Dengan terjadinya penutupan palang semena – mena di lahan KUD SMM1oleh BJ Ginting di lapangan dengan tujuan buah harus di jual ke RAM milik BJ Ginting, dengan mengarahkan preman dan mengintimidasi petani.
2.Tidak transparanya BJ Ginting atas pelunasan atas sisa hutang petani yang di bayar ke Bank Mandiri .
3.Kepolisian agar lebih progresif dalam penanganan kasus ini.
4.Memenjarakan petani dengan pengaduan pengerusakan yang di lakukan BJ Ginting.
5.BJ Ginting sampai saat ini tidak mengakui Budiman Aritonang sebagai ketua SMM1 dari hasil Rapat Anggota Luar Biasa (RALB ).

Jalan yang di gunakan petani menurut Budiman Aritonang Di pasangi palang agar petani tidak bisa melintas atau gunakan jalan, kasian para petani kerab kali di intimidasi dan memperoleh ancaman sehingga para petani trauma.

Budiman Aritonang menyampaikan ada 32 orang yang mendapat pemotongan kredit, hal ini telah di potongkan setiap bulannya dari hasil panen perbulannya di kali sepuluh persen dari nilai jumlah hutang jumlah keseluruhan angkat kredit Rp 4 miliyar hasil pembayaran kredit kebun Petani.

Inilah yang sampai saat ini menjadi persoalan besar sehingga timbulnya permasalahan bagi petani akibat hutang di bank Mandiri yang di anggap lunas semua dengan kumulatif Rp.4 miliyar, ternyata belum di bayarkan bapak Bj Ginting.

Harapan kami (Budiman Aritonang persoalan ini jangan lagi berlarut – larut dapat terselesaikan hak kami sebagai petani supaya segera pemerintah lebih transaparan serta petani dapat hidup nyaman dan baik tanpa ada gangguan pinta Budiman Aritonang di temani ratusan warga.
Home