Home
 
 
 
 
Pengadaan Embarkasi Haji Riau 2019 Diduga Jadi Lahan Korupsi

Selasa, 26/01/2021 - 10:35:29 WIB


TERKAIT:
   
 
ZONARIAU.COM | PEKANBARU  - Pemerintah Provinsi Riau tahun 2019 lalu, menganggarkan kegiatan Embarkasi Haji sebanyak 5.359 jamaah haji yang diberangkatkan melalui Embarkasi Haji Riau Antara Bandara Sultan Syarif Kasim II (SSK) Pekanbaru menuju Bandara Hang Nadim, Batam, Kepri.

Berdasarkan dokumen kerangka acuan kerja, serta dokumen lainnya, diketahui untuk menunjang keberangkatan jamaah haji, melalui Bidang Biro Administrasi Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Provinsi Riau, mengucurkan anggaran sebesar Rp. 22.581.540.000 yang terdiri dari sewa sarana mobilisasi darat sebesar Rp. 893.750.000 dan sewa sarana mobilisasi udara Rp. 21.685.015.000.

Lelang atas penyediaan sarana mobilisasi tersebut, dimenangkan oleh PT. Lion Mentari Airlines dengan penawaran terkoreksi sebesar Rp 22.576.374.200,00.

Besarnya anggaran atas lelang tersebut, membuat Ketua LSM Barisan Rakyat Anti Korupsi (BARA API) Provinsi Riau, Jackson Sihombing curiga, dan mengungkapkan bahwa anggaran tersebut terlalu gendut, sehingga ada kelebihan bayar yang berpotensi merugikan negara.

"Anggaran sebesar itu, sama saja Pemerintahan Provinsi Riau melalui Biro Kesra memperkaya Koorporasi. Sedari awal sudah kita lakukan kroschek balance, sudah lama kita Surati pihak Biro kesra yang pada saat itu dipimpin oleh pak Masrul Kasmy," kata Jackson Sihombing kepada oketimes.com pada Senin, 25 Januari 2021 di Pekanbaru.

Sembari menunjukkan lampiran beberapa dokumen dalam kegiatan tersebut, Jackson Sihombing menduga ada dugaan penggelembungan dana embarkasi tersebut, dan berinisiatif akan membuat laporan terkait dugaan tersebut.

"Biar terang benderang, jangan ada soudzon ataupun asumsi yang tidak baik, kami akan siapkan Laporan. Kami menduga ada potensi melangara hukum, dengan  dugaan adanya Mark up besar. Pada dasarnya Pemerintah tidak boleh memperkaya Koorporasi, kegiatan itu untuk kegiatan mulia, tapi tidak boleh oknum memanfaatkan," tegas Jackson sembari menunjukkan draf lampiran laporannya.

Sebelumnya, guna menelusuri dugaan adanya penggelembungan kegiatan pengadaan Embarkasi Haji sebanyak 5.359 jamaah haji yang diberangkatkan melalui Embarkasi Haji Riau Antara Bandara Sultan Syarif Kasim II (SSK) Pekanbaru.

Kru "team oketimes.com' melakukan upaya kroscek dengan berkunjung ke kantor Lion Air beralamat jalan Datuk Setia Maharaja, Komplek Perkantoran Sudirman Squer, terkait perihal mempertanyakan teknis dan jenis pesawat serta sarana pendukung lain apa saja yang disiapkan oleh pihak Lion Air (rekanan) untuk jamaah haji terkesan menghindar.

Salah satu karyawan yang ditemui menyatakan bahwa seluruh prosesnya di pusat (Jakarta). "Pimpinan kita tidak ada Pak, teleponnya juga tidak tahu, semua urusannya langsung ke Jakarta", kata Jamal menjawab pertanyaan oketimes.com pada Selasa (19/1/2021) lalu.

Tidak sampai disitu, melalui saluran telephone, oketimes.com mencoba menghubungi Plh Sekdaprov Masrul Kasmy selaku Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) pada saat menjabat, namun tidak ada respon, begitu juga saat dikirim pesan melalui Aplikasi Rabu, (20/01/2021) hingga berita ini dimuat.***

Sumber : oketimes.com
Home