Home
 
 
 
 
Atuk Dilantik Jadi Gubernur Kepri di Usia 73 Tahun

Sabtu, 13/02/2016 - 12:06:11 WIB

 Prosesi pelantikan gubernur/wagub di Istana
TERKAIT:
   
 
ZONA RIAU. COM - PEKANBARU - Gubernur Kepulauan Riau, Muhammad Sani, hari ini ikut dilantik oleh Presiden Joko Widodo di Istana Negara. Sani dilantik menjadi gubernur di usianya yang ke-73 tahun.
 
"Saya masih mau dan ingin berbuat yang terbaik untuk bangsa dan negara. Ya saya laksanakan dan saya terpilih," ucap Sani usai pelantikan di Istana Negara, Jakarta Pusat, Jumat (12/2/2016).
 
Pria kelahiran 11 Mei 1942 itu terpilih sebagai gubernur Kepri bersama wakilnya Nurdin Basirun dalam Pilkada serentak pada 9 Desember 2015. Sani dan Nurdin diusung oleh Demokrat, NasDem, PPP, PKB dan Partai Gerindra.
 
Meski sudah berusia lanjut, Sani mengaku siap menjalankan tugas sebagai Gubernur Kepri, termasuk blusukan sebagaimana amanat Presiden Jokowi dalam sambutannya usai pelantikan.
 
"Tentu, ya tentu. Selama masih bisa kita jalani, ya kita jalani. Kalau ke pulau, kita di atas awan kan bisa duduk. Kalau naik kapal kan masih bisa duduk. Tetap blusukan, walau tidak 100 persen," ujarnya.
 
Sani juga menyebut siap merealisasikan janji-janji pembangunan yang disampaikannya dalam kampanye Pilkada 2015. Program-program itu menurutnya tidak berbeda jauh dengan masa jabatan sebelumnya.
 
"Artinya visi-misi yang saya akan jalankan sama, hanya penegasan di bidang-bidang tertentu. Antara lain gimana meningkatkan terutama di pendidikan dan usaha, kemudian soal transportasi, lalu infrastruktur di listrik dan air, juga pariwisata dan investasi. Saya juga akan mengikuti arahan pusat," paparnya.
 
Tjahjo: Gubernur Jadi Tangan Kanan Presiden dalam Pembangunan Daerah
 
Sebanyak 7 Gubernur didampingi Wagub hasil pilkada serentak, dilantik oleh Presiden Joko Widodo di Istana Negara. Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo berpesan agar gubernur menjalankan pembangunan di daerah.
 
"Gubernur itu dilantik melalui Keppres (Keputusan Presiden), karena tangan kanan Presiden Gubernur dan dia wakil pemerintah pusat di daerah dalam rangka penguatan otonomi daerah," ucap Tjahjo di Istana Negara, Jakarta Pusat, Jumat (12/2/2016).
 
Tjahjo mengatakan, pelantikan digelar di Istana oleh Presiden Joko Widodo karena pengangkatan gubernur melalui Keppres. Berbeda dengan Wali Kota atau Bupati yang dilantik melalui SK Mendagri dilantik di ibu kota provinsi masing-masing.
 
"Setiap gubernur, wali kota, bupati hukumnya wajib melaksanakan keputusan politik pembangunan pemerintah pusat, di samping gubernur wali kota bupati juga punya janji kampanye yang dijabarkan dalam RPJMD supaya ada kombinasi, sinkornisasi antar kebijakan," paparnya.
 
Tjahjo juga menuturkan Presiden Jokowi berharap gubernur, bupati atau wali kota satu komando dengan kebijakan, visi misi dan nawa cita yang dijabarkan presiden.
 
"Tiap kebijakan Presiden, visi misi Presiden dengan nawa citanya bisa dilaksanakan dengan penuh tanggungjawab. Ini kehormatan seorang gubernur," tegas Tjahjo.
 
Berikut 7 pasangan Gubernur dan Wakil Gubernur yang dilantik Jokowi hari ini:
 
1. Sahbirin Noor-Rusdi Resnawan (Kalimantan Selatan);
2. Muhammad Sani-Nurdin Basirun (Kepulauan Riau);
3. Zumi Zola-Fachrori Umar (Jambi);
4. Ridwan Mukti-Rohidin Mersyah (Bengkulu);
5. Irwan Prayitno-Nasrul Abit (Sumatera Barat)
6. Irianto Basire-Udin Hianggio (Kalimantan Utara); dan
7. Olly Dondokambey-Steven Octavianus Kandou (Sulawesi Utara).(Efi)
Home