ZONA RIAU. COM - PANGKALAN KERINCI - Disnakertrans Pelalawan pada tahun ini mengajukan sebanyak 17 perusahaan yang beroperasi di kabupaten Pelalawan untuk diberikan penghargaan peduli K3 atau disebut Zero Accident kepihak Kemenakertrans RI. Namun dari jumlah perusahaan tersebut belum tentu semuanya lolos verifikasi Zero Accident K3 oleh Kemenaker nantinya.

Informasi itu dibeberkan Kepala Disnakertrans Pelalawan Drs. Nasri Fiesda M.Si melalui Kabid Penanganan Kecelakaan Tenaga Kerja Disnakertrans Pelalawan Budi Agung S kepada Riau24.com saat ditemui dikantor dinasnya Senin (22/2/2016) di Pangkalan Kerinci.

Menurut Budi Agung, pada tahun ini pihaknya telah mengajukan sebanyak 17 perusahaan di Pelalawan ke Kemenakertrans RI untuk diberikan penilaian dan penghargaan Zero Accident K3 terhadap belasan perusahaan yang dinilainya peduli keselamatan kerja pada para karyawannya selama ini.

"Ke 17 perusahaan itu kita ajukan ke Kemenakertrans pusat untuk mendapatkan pengharagaan K3 setelah pihak Disnakertrans Pelalawan turun melakukan penilian keseluruh perusahaan terkait kepeduliannya pada K3 pada karyawannya," ujar Budi yang tidak mau sebutkan nama-nama 17 perusahaan yang diajukannya ke Kemenakertrans pusat tersebut.                   

Dituturkan Budi, pihaknya mengajukan belasan perusahaan di Pelalawan yang dinilainya peduli K3 pada karyawannya melalui pihak Disnakertrans Provinsi Riau. "Kedepan ini, pihak tim penilai dari Provinsi Riau akan turun melakukan penilaian pada 17 perusahaan yang kita ajukan tersebut. Kemungkinan pihak tim penilai provinsi akan turun ke 17 perusahaan yang diajukan itu pada bulan April mendatang ke Pelalawan," terangnya.
         
Setelah pihak provinsi lakukan penilaian lanjut Budi, barulah pihak para perusahaan yang diajukan pihaknya itu akan dinilai oleh tim penilai K3 Kemenakertrans pusat nantinya. "Jadi dari jumlah 17 perusahaan yang kita ajukan untuk mendapatkan penghargaan peduli K3 itu, belum tentu lolos semuanya dari penilaian dari pihak Kemenakertrans pusat," tegasnya.

Pada tahun ini, sebut Budi, apakah Bupati Pelalawan bisa mendapatkan penghargaan sebagai Kepala Daerah peduli K3 atau tidak maka pihaknya belum tahu. "Untuk itu, kita masih menunggu hasil penilaian pada perusahaan yang peduli K3 yang kita ajukan tersebut. Kemungkinan pemberian penghargaan K3 pada perusahaan didaerah dan pada kepala daerah yang peduli K3 diberikan pada bulan Mei yang akan datang. Karena dengan adanya ketentuan baru, penghargaan peduli K3 tidak diberikan oleh Kemenakertrans pusat pada saat peringatan hari K3 yang diselenggarakan pada sekitar bulan Maret akan datang di Pangkalan Kerinci," tuturnya.(Efi)