Home
 
 
 
 
IKNR Kunjungi Lapas Wanita Dan Anak Pekanbaru

Kamis, 03/03/2016 - 19:01:02 WIB

Pengurus DPP IKNR bersama Ka.Lapas Sigit
TERKAIT:
   
 
ZONA RIAU.COM - Pekanbaru - Pengurus Dewan Pimpinan Pusat  Ikatan keluarga Nias Riau ( DPP IKNR ) mengunjungi Lembaga Pemasyarakatan Wanita dan Anak Pekanbaru, Kamis 03/03/16.

Kunjungan ini adalah program DPP IKNR bidang Pemberdayaan Wanita dan Anak. Kunjungan yang baru kali ini dilaksanakan oleh Organisasi masyarakat suku Nias di provinsi Riau ini bertujuan untuk menjalin tali silaturahmi kepada pihak Lapas Perempuan dan Anak, yang mana warga Riau asal Kepulauan Nias ada beberapa orang yang menjadi warga binaan di Lapas.

Kunjungan ini juga sebagai momentum turut perhatiannya IKNR dalam memulihkan semangat dan memotivasi para warga binaan agar tetap semangat menatap masa depan, berhubung karena rata-rata warga binaan adalah anak2 usia sekolah dan ibu rumah tangga.

Rombongan DPP IKNR  yang dipimpin langsung oleh ketua umum IKNR Sefianus Zai  ini diterima oleh Kepala Lapas Sigit.

Keadaan mereka cukup baik dan sehat , menurut keterangan Kalapas bahwa
mereka semua  berkelakuan baik disini. " Kemungkinan mereka terjerat
kasus akibat pengaruh lingkungan, dan kurangnya bimbingan dari orang tua
atau orang yang dituakan," ucap Kalapas.

Sigit menyampaikan terimakasih atas kunjungan perdana IKNR ini, berhubung terkadang kami kesulitan jika suatu saat mereka dapat dikembalikan ke keluarga namun bila tak ada keluarga yang datang maka agak repot," jelasnya.


Ia menambahkan bahwa kunjungan ini kiranya tetap berlanjut , agar warga binaan asal Nias semakin termotivasi untuk memperbaikit cara pandang dan pola hidup jika sudah kemabli kemasyarakat.

Pada pertemuan dengan tujuh orang warga binaan yang berasal dari Kepulauan Nias ini ditemukan fakta bahwa satu orang ibu bernama Yarniman Baene 27 tahun terjerat kasus pemakaian narkotika dengan vonis 4tahun dua bulan. Namun ia menuturkan bahwa ia kecanduan obat itu sejak dia sakit dan disuntik obat penenang sejak SD di Medan.

Ketujuh orang warga binaan ini adalah AY Zebua, 16 tahun vonis 3.6 tahun sudah menjalani 7 bulan. AR.Giawa 19 tahun  sudah menjalani 20 bulan, YR.Baene , Hs Tafonao  16 tahun, vonis 2 tahun 3 bln  sudah menjalani  1 tahun, MD Halawa 23 tahun vonis 12 tahun sdh jalani 4 tahun, FB Telaumbanua 19 tahun vonis 4 tahun sudah jalani 15 bulan, FS Gulo 19 tahun vonis 7 tahun sudah jalani 10 bulan.

Ketua umum IKNR Sefianus Zai menyampaikan bahwa kunjungan ini sebagai sarana mendapatkan informasi dari keluraga Nias yang berada di lapas, sekaligus memberi motivasi bagi mereka agar tetap semangat.

" Adek semua yang kami cintai, tetaplah semangat, jangan merasa minder , kalian disini untuk menjalani proses kehidupan, yakinkan diri kalian bahwa kelak setelah keluar dari sini ( lapas red) kalian akan menjadi orang sukses, kalian masih muda-muda....masih banyak waktu untuk merajut harapan," tegas Sefianus Zai yang juga ketua LBH Bernas ini.

Sefianus Zai yang juga Kepala Departemen Informasi komunikasi DPP Himpunan Masyarakat Nias Indonesia ( HIMNI) mengatakan bahwa IKNR dan HIMNI siap membantu bila ada hal - hal yang diperlukan, terlebih masah-masalah administrasi,"ungkapnya.


Santi S.Gea,S.Psi selaku koordinator bidang Pemberdayaan Perempuan dan Anak yang menyampaikan bahwa kunjungan kali ini fokus kepada warga binaan asal Kepulauan Nias, namun kedepan DPP IKNR yang kami bidangi akan berupaya menjangkau semua warga binaan yang ada di lapas Wanita dan anak,"paparnya.

Dalam kesempatan itu juga mereka ( ketujuh warga binaan red)menyampaikan terimakasih telah di kunjungi oleh Organisasi paguyuban Suku Nias IKNR." Selama ini kami belum pernah dikunjungi dan di nasehati seperti ini," ucap Mardiana Halawa. "Kami berharap bantuan dan dukungan IKNR dalam membantu penyelesaian administrasi kami jika nanti kami keluar dari sini, karena untuk pengurusan PB ( Pembebasan Bersyarat Red) itu membutuhkan orang yang menjadi penanggung jawab, sementara macam saya ini, saya tidak punya keluarga sama sekali di Riau ini,"ucapnya mengharukan.

Mardiana halawa menuturkan bahwa sejak empat tahun dia disana tidak pernah dikunjungi oleh keluarga, berhubung karena keluarga nya semua berada dikampung di kepulauan Nias.

Yang lainnya ( Anak laki2 red) yang rata-rata putus sekolah juga menyampaikan bahwa nanti jika mereka keluar maka mereka berharap dapat sekolah lagi dan jadi orang yang sukses serta dapat bahagiakan orang tua.

Rombongan IKNR yang berjumlah 12 orang ini juga  menyerahkan bingkisan kepada mereka sebelum meninggalkan lapas. (Hadi/Efi)






Home