ZONA RIAU. COM - Bengkalis - Badan Penanggulangan Bencana Daerah-Pemadam Kebakaran (BPBD-Damkar) Kabupaten Bengkalis, Provinsi Riau, mengaku saat ini kesulitan mendapatkan air untuk memadamkan lahan dan hutan yang terbakar karena musim panas.

"Aksesnya menuju lahan dan hutan yang terbakar sangat sulit kita jangkau. Belum lagi ketersediaan pasokan air untuk memadamkan api tersebut," papar Kepala BPBD-Damkar Bengkalis Mochammad Jalal.

Dia mencontohkan, seperti pemadaman pada sejumlah api di Desa Bandar Jaya, Kecamatan Siak Kecil, akses jalan untuk menuju lokasi yang terbakar sangat sulit dilalui karena tepat berada di dalam kawasan hutan.
 
Saat ini tim gabungan terdiri dari pihaknya bersama aparat TNI dan Polri masih mengupayakan pemadaman lewat darat dengan alat pemadam api dibawa secara bergotong royong ke lokasi yang terbakar.
 
"Bila nanti, tim gabungan tidak bisa menerobos ke lokasi kebakaran, maka kita minta bantuan untuk dilakukan water boming ke BPBD Provinsi Riau. Saat ini, masih bisa kita atasi," terangnya.  
  
Jalal memaparkan, pihaknya terus melakukan koordinasi sebagai upaya pemadaman seperti dengan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) setempat untuk pemantauan titik api di Kabupaten Bengkalis.

Seperti diketahui, jumlah titik api di daerah tersebut sejak  Februari 2016 menunjukkan peningkatan seperti pekan ini saja data menyebutkan pada Senin (29/2) terpantau dua titik, kemudian Selasa (1/3) terpantau 21 titik dari 24 titik api di Provinsi Riau.(Nin)