Home
 
 
 
 
Jokowi Diminta Segera Melakukan Penyegaran Kabinet Menteri Yang Sudah Berumur

Rabu, 09/03/2016 - 10:14:41 WIB

Presiden RI Joko Widodo
TERKAIT:
   
 
ZONA RIAU. COM - Jakarta - Selain kinerja yang kurang memuaskan, faktor lain yang juga bisa jadi pertimbangan Presiden Joko Widodo untuk segera melakukan penyegaran kabinet atau reshuffle jilid II adalah faktor usia menteri yang bersangkutan.

Anggota Komite Penyelamat Nawacita (KPN), Panel Barus, mengatakan bahwa umur menteri-menteri kabinet kerja Jokowi-JK yang penting dipertimbangkan untuk reshuffle. Menurut dia akan lebih baik jika kabinet Jokowi-JK diisi oleh menteri yang lebih muda, tetapi memang harus matang.

"Ekspektasi Jokowi menterinya lari 150 km, tapi menteri baru 80 km larinya. Nah diharapkan dengan reshuffle ini, percepatan kinerja menteri bisa dicapai," kata Panel di Bakoel Coffie, Jalan Cikini Raya 25, Jakarta Pusat, Minggu, 10 Januari 2016.

Karena itu harapan dia reshuffle perlu disegerakan agar program nawacita dapat dilaksanakan dengan baik. Dengan memilih menteri-menteri yang memiliki satu visi yang sama dengan Jokowi-JK.

"Dalam reshufle nanti yan sangat penting, buku saku nawa cita katanya akan dikasih ke menteri-menteri," ujar dia.

Sementara itu, Direktur Centre For Budget Analysis (CBA) Uchok Sky Khadafi mengungkapkan ada sejumlah menteri yang dinilai sudah udzur atau tua, karenanya perlu direshuffle.

Menteri tersebut kata dia, seperti Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menkopolhulam) Luhut Binsar Pandjaitan dan pejabat setingkat menteri yakni Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Sutiyoso.

"Tak paham nawacita, trisakti, kalau tidak diganti nanti jadi kanker. ABG tua dalam kabinet itu ya Sutiyoso dan Luhut," tegas Uchok.

Senada dengan Panel dan Uchok, Aktivis Petisi 28 Haris Rusly Moti juga mengatakan, Menkopolhulam Luhut Binsar Pandjaitan pantas untuk dievaluasi karena umurnya yang sudah tua. Langkah-langlah Luhut selama ini juga dinilai malah membuat kisruh bahkan menjadi pusat kekisruhan.

"Contohnya masuk dalam pusaran kasus Freeport dengan Setyo Novanto, Riza Chalid. Sebelum jadi menteri saja sudah nego dengan Freeport, apalagi sekarang jadi menteri," terang dia.

Seperti diketahui, isu reshuffle jilid II, kembali mencuat. Bahkan, melalui pesan berantai, nama-nama menteri yang dicopot dan digeser serta kader partai mana yang menggantikan, juga disebutkan. (Efi)
Home