ZONA RIAU. COM - Pekanbaru - Warga Pekanbaru Antusias untuk menyaksikan Gerhana Matahari di Stadion Utama Riau Jalan Naga Sakti cukup besar. Sekitar seratusan warga memadati kawasan ini untuk tidak melewatkan momen 350 tahun sekali ini.

Seorang pengunjung asal Kubang, Dila rela bangun pagi-pagi agar bisa melihat salah satu bukti kebesaran Sang Pencipta ini.

"Tentu saya tak ingin melewatkan momen berharga ini. Sebenarnya di Kubang juga nampak sih tapi saya dengar di Stadion Utama ini diadakan nonton bareng Gerhana Matahari makanya saya kejarkan walau memang rumah saya cukup jauh," ujarnya, Rabu (9/3/2016).

Ia mengatakan sangat antusias untuk melihat keajaiban alam ini. "Saya sempat juga tadi lihat pakai kacamata khusus untuk gerhana. Awalnya mata telanjang aja sih, tapi cahayanya terlalu silau makanya tadi pinjam punya temen dan Subhanallah, sangat indah," jelasnya.

Hal senada disampaikan Mulyanto. Warga Cipta Karya ini sudah seminggu menyiapkan diri untuk bisa menyaksikan momen berharha ini.

"Dari seminggu lalu saya sudah prepare, bahkan tadi saya datang dari pukul 06.00 Wib. Saya datang bersama teman-teman, sekalian foto-foto jugalah. Dan saya sangat senang karena tidak melewatkan momen berharga ini," pungkasnya.

Sebagaimana diketahui meskipun Provinsi Riau tidak termasuk dalam lintasan gerhana matahari total, namun suasana di seluruh wilayah Riau, Rabu (9/3/2016) lumayan gelap dibanding kondisi biasanya.

Hal itu karena Riau terkena bayangan gerhana matahari dan tutupan mataharinya lebih besar, diprediksi hingga 90 persen.

"Kondisi gelap ini merata di hampir seluruh wilayah Riau," ungkap Kasi Data dan Informasi Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Pekanbaru, Slamet Riyadi, Selasa (8/3/2016) sore kemarin.

Slamet mengatakan, situasi tersebut akan membuat suasana pagi Provinsi Riau lumayan gelap dari biasanya."Kalau tutupan mataharinya sekitar 85-90 persen. Cukup gelap karena tertutup banyak," katanya. (Efi)