Home
 
 
 
 
TANGANI KARLAHUT
Dansatgas Karlahut Riau Anjurkan Dua Pesawat Water Bombing, 1 Pesawat Heli Kepada Pemerintah Pusat

Jumat, 11/03/2016 - 23:43:51 WIB

Danrem 031/Wirabima Brigjen TNI Nurendi, M.Si bersama Plt Gubri, Pangdam I/BB saat meninjau Karlahut di Pulau Rupat Bengkalis
TERKAIT:
   
 
ZONA RIAU. COM - Pekanbaru - Karlahut yang sudah terjadi di Riau sejak 18 tahun lalu, membuat hutan Riau menjadi porak-poraknda. Hal  ini membuat Plt Gubri beberapa hari lalu mengumumkan Siaga Karlahut di wilayah Provinsi Riau selama tiga bulan.

Komandan Satgas Karlahut Provinsi Riau, Danrem 031/Wirabima Brigjen TNI Nurendi, M.Si (Han) saat diwawancarai wartawan mengatakan, pihaknya telah mengajurkan bantuan kepada Pemerintah Pusat untuk mencegah terjadinya Kebakaran Lahan dan Hutan (Karlahut) di Riau.

Bantuan yang diajukan Dansatgas Karlahut Riau  meminta dua buah pesawat water bombing, 1 pesawat heli untuk melakukan patroli udara dan 1 pesawat untuk melakukan TMC.

Saat wartawan menanyakan kepada  Danrem 031/Wirabima Brigjen TNI Nurendi, M.Si selaku Dansatgas Karlahut Riau berapa dana yang diterima satgas Karlahut Riau mengaku kurang tau berapa nominalnya.

"Kalau masalah anggaran, kami tidak terlalu memperhatikan berapa nominal anggarannya, yang terpenting pasukan saya di lapangan mendapatkan makan, itu udah cukup," ujar Danrem.

Danrem menjelaskan, dalam penanganan pencegahan Karlahut yang sudah terjadi di Riau seharusnya dibuat suatu program atau konsep.

Dansatgas Karlahut Riau  meminta kepada masyarakat dan pihak perusahaan-perusahaan yang mau membuka lahan perkebunan agar ditingkatkan kesadarannya untuk tidak membakar lahan sesuai aturan yang diberlakukan.

"Saya minta kepada masyarakat dan pengusaha yang mau membuka lahan baru agar tidak melakukan lagi pembakaran sesuai atauran yang ada," katanya saat terima audensi humas pemprov dan wartawan jumat 11/3/2016.

Dia juga mengingatkan agar  ditingkatkan  sosialisasi kepada masyarakat terkait masalah larangan membakar lahan, dan ini merupakan tugas kita bersama untuk menanggulanginya agar jangan terjadi lagi, tambahnya. (Zai)***
Home