Pekanbaru - Disela-sela kesibukan dan padatnya acara yang harus dilakukan oleh Pak menteri hukum dan hak azasi manusia (Menkumham) Dr.Yasonna H.Laoly, SM., M.Si masih menyempatkan diri untuk menemui dan bersilaturahim kepada tokoh-tokoh Nias Riau , Jumat 15/04/2016.

Silaturahmi ini dilaksanakan usai Pak Menteri Yasonna memberi pengarahan kepada jajaran Kanwil Kemenkumham Riau. Menjelang istrahat malam sekitar pukul 22.00 WIB Pak Menteri menemui tokoh Nias riau yang telah menunggu.

Silaturahmi yang dilaksanakan di hotel Aryaduta Pekanbaru berlangsung sekitar 1,5 jam sangat memberi makna dan dapat mengobati kerinduan warga Nias Riau yang dihadiri oleh para pengurus dan penasehat DPP Ikatan Keluarga Nias Riau ( IKNR) dan DPD HIMNI Riau.

Dalam pertemuan yang sangat akrab ini Ketua DPD HIMNI Riau Drs.Sozifao Hia, M.Si menanyakan  beberapa hal diantaranya isu - isu reshufle, padamnya PLN di Kepulauan Nias dan termasuk progres pemekaran DOB Kepulauan Nias.

Pak Menteri Yasonna H.Laoly yang mendapat pertanyaan ini dengan santai memberi penjelasan. Bahwa tentang isu-isu reshufle tentunya hal itu adalah kewenangan pak Presiden. " Tentunya reshufle adalah sepenuhnya kewenangan Pak Presiden Jokowi, saya selaku pembantu Presiden  tentunya selalu berusaha melaksanakan tugas - tugas sesuai dengan tupoksi, dan kita berdoa agar kepercayaan dan amanah yang telah diberikan ini dapat saya laksanakan sampai masa jabatan berakhir, Mohon doa nya saja....." pinta pak menteri dengan senyuman.

"Karena jabatan ini sangat berkaitan dengan Trust dan Integritas, oleh karena itu saya akan menjaga dan menjunjung tinggi kepercayaan ini,  kalau kepercayaan sudah di cabut maka tidak akan ada kepercayaan untuk kedua kalinya, Sekali lacur diujian maka seumur hidup tidak akan dipercaya," tmbahnya.

Terkait masalah energi listrik di Kepulauan Nias yang padam total pada awal April ini , Pak Yasonna mengatakan bahwa telah berkomunikasi dengan Pak Menteri ESDM Sudirman Said, agar persoalan listrik di Nias dapat dicari solusi yang permanen. " Kepulauan Nias ini kan terpisah  dari daerah lain yang memiliki pembangkit listrik, dan tidak ada kabel Laut penghubung ke daratan Sumatera. " Sehingga jika listrik di Nias kekurangan daya maka otomatis padam, sudah tidak ada sumber energi yang bisa interkoneksi yang menyuplai energi listrik,"paparnya.

"Pak Presiden Jokowi juga sudah mengetahui keadaan kelistrikan di kepulauan Nias, dan ini sudah menjadi perhatian pak Presiden," paparnya.

Yasonna Laoly yakin bahwa dibalik musibah padamnya listrik di Kepulauan Nias selama dua minggu an ini, akan membawa hikmah yang besar, " Dengan kejadian ini maka pemerintah pusat turut memikirkan solusi yang permanen,"ungkapnya.

Ia menambahkan kedatangan Menteri ESDM di kepulauan Nias menjadi pertanda kesungguhan pemerintah pusat menyelesaikan persoalan energi listrik di Kepulauan Nias," pungkasnya.

Mengenai DOB Kepulauan Nias Pak Yasonna menjelaskan bahwa untuk saat ini moratorium pemekaran daerah sedang berlangsung. " Itu ( pemekaran ) banyak pertimbangannya, termasuk kemampuan keuangan negara, sehingga untuk pemekaran DOB, pemerintah tetap mengkaji dan sangat hati-hati, saat ini pemerintah  sedang kosentrasi untuk pembangunan infrastruktur, jadi kembali mohon doanya agar semua yang kita harapkan dapat berjalan sesuai dengan harapan, namun tetap berjuang, karena berjuang saja belum pasti berhasil apalagi kalau hanya diam saja" imbuhnya.

Ia mengakui memang secara kriteria, sebagai daerah terluar maka kepulauan Niaas sangat berpotensi untuk dimekarkan, namun kembali kepada pertimbangan-pertimbangan tadi, agar nantinya setelah mekar tidak menimbulkan persoalan baru," urai pak menteri.

Ketua Umum DPP IKNR Sefianus Zai mengatakan bahwa kedatangan Pak menteri Yasonna H.Laoly di provinsi Riau sangat memberi semangat dan motivasi kepada warga Riau asal kepulauan Nias agar tetap bersatu dan meningkatkan semangat juangnya." Kehadiran Pak Menteri yang merupakan putra terbaik Nias saat ini sangat memberi efek positif, memberi motivasi kepada generasi muda, bahwa Suku Nias juga bisa bersaing dan dapat mengabdikan diri  bagi Nusa dan bangsa ," ucapnya.

Pesan terakhir dari Pak Yasonna Laoly bahwa mengingat jumlah warga Riau asal kepulauan riau yang sudah ratusan ribu maka hendaklah bersatu. " Bersatulah dan dudukkan wakil- wakil kita di DPRD disetiap kabupaten/Kota dan provinsi Riau agar ada keterwakilan kita disana,"pintanya.

Beberapa tokoh Nias Riau yang hadir pada saat itu adalah Sefianus Zai ( Ketum IKNR) Drs.Sozifao Hia, M.Si ( Ketua DPD HIMNI Riau/ penasehat IKNR) para penasehat IKNR yakni  Sarohuku Waruwu SH.,MH dan Kapten Yuniaro Zebua, Kompol Peniel Zalukhu,SH , para jajaran pengurus DPP IKNR : Yermias Duha, Karel Zagoto,Ronni Bate'e, Sozaro Telaumbanua, Amponiman Bate'e, Otoni Zendrato, Yaredi Lawolo. (Team)***