Home
 
 
 
 
Ingin Bertemu Bupati, Anggota PWI Rohil di Lecehkan

Sabtu, 14/05/2016 - 13:39:53 WIB

MESS-Bupati-Rokan-Hilir-jalan-Perwira-Bagansiapiapi
TERKAIT:
   
 
ZONA RIAU. COM - Pekanbaru - Kabupaten Rokan Hilir, Provinsi Riau, kali ini terjadi kepada empat orang Anggota Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) cabang Rohil, yang ingin menemui Bupati di Mess Bupati jalan Perwira, Bagansiapiapi. Pelecehan terjadi ketika empat orang anggota PWI mau menemui Bupati untuk mengantar Undangan dan sekaligus untuk membicarakan HPN dan HUT PWI ke 70 yang acara tersebut diadakan di Kuansing, namun sangat disayangkan Staf sebagai Ajudan Bupati Bernama Anto telah bersikap arogan kepada wartawan.

"Awalnya kami bermaksud menemui Bupati untuk membicarakan undangan HPN dan HUT PWI ke 70 di Kuansing dan itu sudah minta izin dari Kabag Protokoler Setdakab Rohil Saiman. Tapi tiba-tiba dua orang anggota Satpol PP datang dan meminta kami agar menunggu di pos jaga atas perintah staf/ ajudan Bupati Anto," kata Bendahara PWI Perwakilan Rohil Noprio Sandi yang saat itu menemui Bupati di Mes Pemda didampingi Sekretaris Hermanto dan Pengurus Jhoni Syahputra, Syawal, Jumat pagi.

Ia mengakui, saat itu Bupati memang sedang melakukan pertemuan bersama Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) dan para Staf pegawai Rohil, namun setelah BPK pergi dan hanya tinggal Asisten I Cs, ajudan Bupati tetap memaksakan wartawan untuk menunggu di Pos Jaga.

"Kami merasa dipermalukan di depan sejumlah pejabat. Kami datang agar Bupati bisa hadir pada puncak HPN di Kuansing 18 Mei mendatang, ini tidak malah diusir staf/Ajudan. Siapapun aktornya kami menilai ini bentuk pelecehan terhadap wartawan," ujar Noprio Sandi kesal.

Menurutnya, penghargaan PWI yang telah diberikan kepada Suyatno sebaiknya ditinjau ulang, karena tidak mencerminkan penghargaan yang didapat.

"Kami minta Bupati Suyatno agar memilih staf/Ajudan yang bisa berkomunikasi dengan masyarakat. Jangan memakai ajudan seperti sekarang," sarannya.

Ketua PWI Perwakilan Rohil Jaka Abdillah menyayangkan sikap staf/ajudan tersebut dan meminta Bupati untuk segera mengevaluasi keberadaan yang bersangkutan, mengingat Suyatno pernah menerima penghargaan PWI Award sebagai figur kepala daerah yang bersahabat dengan wartawan di HPN Bengkalis 2014 lalu.

"Jangan sampai ulah staf/ajudan itu mencederai anugerah yang pernah diterima Bupati Rohil. Apalagi selama ini kalangan wartawan juga sudah sering menerima keluhan berbagai pihak terkait sikap ajudan Bupati yang kurang bersahabat dan over akting," tegas Jaka.

PWI Rohil sebagai korban dari sikap ajudan kembali mengingatkan bahwa tindakan tersebut dapat mengganggu hubungan baik yang telah terjalin selama ini antara Bupati dengan wartawan.

"Kita serahkan keputusan akhir evaluasi tersebut kepada Bupati, karena pada saat kejadian pengurus PWI Rohil ingin bertemu dengan Bupati dalam rangka menyampaikan undangan untuk menghadiri acara HPN di Kuansing Minggu depan," katanya.(Rgc/Efi)


Home