PEKANBARU , Tiraskita.com- Sidang sinode gereja Banua Niha Keriso Protestan (BNKP) resmi dibuka Ephorus BNKP Pdt Otoriteit Dachi STh MSi di hotel Labersa Tanah Merah, Siak Hulu, Kabupaten Kampar Riau, Kamis (29/08/2024). Acara yang dihadiri oleh Gubernur Roau yang diwkili Sekdaprov Riau SF Haryanto.
Dalam pidatonya, Otoriet Dachi mengatakan persidangan sinode kerja yang dibuka hari ini memiliki 3 agenda. Yang pertama, membahas dan mengevaluasi laporan pertanggujawaban BPHMS BNKP. Kedua, membahas laporan BPHMS BNKP dan ketiga, menyusun pelaksanaan strategi program BNKP 2024 - 2027.
"Persidangan sinode ini telah dilalui BPHMS yang berlangsung 25 - 27 Agustus di Pangkalan Kerinci, Pelalawan. Terimakasih sebesar-besarnya kepada Pemprov Riau dan Pemko Pekanbaru yang telah memberikan kesempatan dan dukungan atas pelaksanaan sudang sinode ini," ujarnya.
Ephorus Otoriteit berharap dengan dilaksanakannya sidang sinode ini dapat membawa kesejahteraan bagi masyarakat di Provinsi Riau. Ia juga tak lupa mengucapkan terimakasih kepada semua pihak sehingga persidangan ini bisa terlaksana.
Sementara itu Gubernur Riau yang diwakili oleh Sekdaprov Riau SF Harianto menyàmbut baik dan mengapresiasi BNKP yang memilih Riau untuk tempat persidangan Majelis Sinode BNKP ke-61 tahun 2024.
"Semangat bermanfaat sebagai forum komunikasi dan informasi sesama pelayan gereja. Dan juga kepada warga BNKP untuk turut menjaga kekompakan dalam kepengurusan. Merawat kerukunan dan memperluas toleransi dalam beragama," ucapnya.
Ia mengatakan, kerukunan sektor strategis dalam mewujudkan persatuan bangsa dan tanah air. Jika umat beragama dalam suatu negara selalu rukun dan damai bersatu, sudah barang tentu stabilitas keamanan dan ketertiban akan terjamin, ucapnya.
Saat ini kata SF Harianto bangsa kita menghadapi tugas yang cukup berat terutama dalam bidang politik yakni pemilihan Gubernur, Bupati/Walikota tahun 2024. Menurutnya potensi perpecahan ditengah maayarakat masih sangat rawam terjadi.
"Saya mengajak seluruh stackholder untuk turut serta memberikan edukasi kepada masyarakat akan pentingnya Pemilu guna menghasilkan pemimpin-pemimpin yang akan membawa kebaikan Riau kedepan," tukas calon wakil gubernur Riau yang berpasangan dengan Abdul Wahid tersebut.
Kepada jajaran pengurus sinode BNKP, SF Harianto juga berharap agar mensosialisasikan tentang bahayanya issu negatif terutama saat tahapan Pilkada saat ini. Ia pun mengajak segenap masyarakat Riau agar menggunakan hal pilihnya dengan baik dan benar.
"Pilihlah pemimpin yang dirasa dapat menjawab kebutuhan masyarakat," pungkasnya didepan 1000-an peserta dan hadirin.
Sementara itu pembukaan sidang sinode BNKP ini juga diwarnai dengan atraksi budaya Nias. Yakni tari perang dan lompat batu. Bahkan SF Harianto tampak memberikan sawerannya beberapa lembar uang ratusan ribu rupiah kepada peserta lompat batu.
Turut hadir dalam kesempatan itu diantaranya, Sekum PGI Pdt Kris Manuputty, anggota DPD RI Bagi Yanita br Sitepu, anggoata DPRD Riau Soniwati Wau, ketua FKUB Riau KH Abdul Rahman, Poda Riau Kombes Pol Baktiar Sirait, Kakanwil Kememkumham Riau Budi Argap Situngkir, sejumlah tokoh Riau dan Bupati se-kabupaten Nias.
Sebagaimana di ketahui bahwa peserta Sidang sinode kerja BNKP ini hadir dari seluruh Indonesia dengan unsur Pendeta, unsur Guru Jemaat, unsur Satua Niha Keriso, unsur Perwmpuan dan unsur Pemuda.(Rilis)