PEKANBARU - Zonariau.com - DPP LSM-IPPH (Dewan Pimpinan Pusat Lembaga Swadaya Masyarakat - Ivenstigasi Pemantau Pembangunan dan Hukum) bersama media tanggal 22 Agustus 2024, terkait pembangunan jalan Lipat Kain-Lubung Agung pada tahun anggaran 2023 APBD Riau. Dengan Nilai Kontrak Rp7.596.747.000,00.-, Kontraktor Pelaksana : PT. Virajaya Riau Putra Waktu pelaksana 180 Hari Kalender dan Waktu pemeliharaan 180 Hari Kalender.

Sebagai mana penjelasan Dinas PUPR PROV Riau beberapa waktu lalu, bahwa Item Pekerjaan Pada Pembangunan Jalan Lipat Kain-Lubuk Agung :

Pembangunan Jalan Lipat Kain-Lubuk Agung merupakan kontrak unit price (penilaian harga setiap unit pekerjaan yang dikerjakan oleh kontraktor dibayar berdasarkan volume yang
dikerjakan dengan panjang penanganan 1.072 Km. Item Pekerjaan, Sebagaimana Penjelasan Dinas BM PUPR Prov Pada Tertanggal 25/5/4/24 lalu dengan nomor surat, 600.18/PUPR.PKPP/BM/1276, yang ditandatangani oleh Muh. Arif Setiawan, MT, sekalu kepala Dinas PUPR-PKPP Prov Riau, sebagai berikut :

Perkerasan Aspal, Pada STA 14 + 500 s/d 15 + 550. Agregat Kelas S (Bahu Jalan), Pada STA 14 + 500 s/d 15+550.
Beton Struktur fc' 30 Mpa (Perkerasan Beton), Pada STA 15+550 s/d 15+572. Beton Struktur fc' 15 Mpa (Saluran Drainase), Pada STA 14+630 s/d 14+789, 14+902 s/d 14, 925, 15+268 s/d 15+432.

Investigasi Tim dilapangan pada Tgl 22 Agustus 2024, bahwa jalan aspal, di STA 14 + 500 s/d 15 + 550, yang dimaksud. Kami menduga bukan hasil pekerjaan T.A 2023. Juga Agregat Kelas S pada jalan di STA 14 + 500 s/d 15+550 yang dimaksud, sebagian sudah tidak ada telah habis terkikis oleh air hujan, hal ini akibat kurang pemadatan, juga sama sekali tidak ada
pemeliharaan, parawatan dan juga pemeliharaan pada parit saluran air.

Juga pada Beton Struktur fc' 30 Mpa (Perkerasan Beton), Pada STA 15+550 s/d 15+572. Dan pada pekerjaan Beton, kami menduga dalam pelaksanaan pekerjaannya tidak sesuai Spek, Rab dan 30 Mpa sebagaimana yang di syaratkan dalam kontrak, dan hasil pekerjaan sudah banyak yang retak dan pecah tanpa ada pemeliharaan dan perbaikan. Dan juga pada Beton Struktur fc' 15 Mpa (Saluran Drainase), Pada STA 14+630 s/d 14+789, 14+902 s/d 14. 925, 15+268 s/d 15+432.

Juga pada Saluran Drainase sudah banyak terputus menuju ke Box Cover dan sebagian Drainase nya tidak sampai di Box Vover. Sebagian badan jalan mau longsor/Erosi akibat tidak ada Agregat Kelas S lagi. Dan sebagian bahu jalan yang pakai goni berisi pasir campur tanah sudah sabagian hanyut terbawa air disaat musim hujan, tapi tidak ada perbaikan atau pemeliharaan.

Dengan hasil investigasi tim LSM IPPH bersama media tersebut diatas. LSM IPPH yang telah meyuratin pihak dinas PUPR Bina Marga Prov Riau, meminta untuk mengklarifikasi temuan tersebut. Dengan No surat: 071/DPP-LSM/IPPH/PKU/VIII/2024, dengan tanda terima surat di bagian umum PUPR Prov riau tanggal, 30/08/224 dan tercatat sebagai penerima bernama UYA staf bagian umum PUPR BM PROV Riau, namun sampai saat ini belum ada tanggapan dari dinas yang bersangkutan (Dinas PUPR BM Prov Riau). Artinya; kami menduga pihak dinas sengaja mengabaiakan surat kami tersebut. Ucap Feri Yasman Ketua harian DPP LSM IPPH kepada media. Kamis, 5/9/24 disalah satu tempat di jalan Sudirman Kota Pekanbaru.

Lanjut Feri mengatakan. Terkait pembangunan jalan Lipat Kain-Lubung Agung yang menelan anggaran APBD riau tahun anggaran 2023, dengan nilai anggaran Rp7.596.747.000,00.-, yang dimenangkan oleh PT. Virajaya Riau Putra sebagai kontraktor atau rekanan. Kami menduga ada kong kali kong dinas terkait dengan kontraktor untuk mengkorupsi sebagian dana tersebut untuk kepentingan pribadi mereka.Maka dalam waktu dekat, akan segera melaporkan Dinas PUPR Riau sebagai pengguna anggaran dan PT. Virajaya Riau Putra sebagai rekanan/Kontraktor. Tegas Feri.

Terkait persoalan tersebut diatas. Media telah mengkonfirmasi kepada M.Arif Setiawan selaku kepala dinas PUPR Prov Riau atau selaku penanggungjawab penuh pada pekerjaan Pembangunan Jalan Lipat Kain-Lubuk Agung tersebut, melalui WhatsApp pribadinya dengan nomor; 085374573xxx, namun hingga tayang berita ini belum ada tanggapan atau respon sama sekali. (Tim) ***