Pasbar, - Zonariau.com

Kurang nya stok bahan bakar minyak ( BBM ) dibeberapa daerah menjadi sorotan di beberapa kalangan. Salah satunya di daerah Kabupaten Pasaman Barat, provinsi Sumatera Barat.

Terlihat, di beberapa lokasi Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum ( SPBU ). Antrian panjang kendaraan, terutama truk-truk besar, terlihat barisan hingga lebih dari satu kilometer di hampir seluruh SPBU di wilayah ini. Kelangkaan BBM memicu kemacetan parah dan mengganggu aktivitas warga.

Kondisi ini menghantui dan meresahkan masyarakat Pasaman Barat. Untuk itu, warga Pasaman Barat meminta kepada pemerintah khususnya Pertamina mempertimbangkan kebutuhan stok yang bakal di salurkan ke SPBU - SPBU sehingga tidak terjadi antrian atau kelangkaan bahan bakar minyak.

Awak media, mencoba konfirmasi Kapolres Pasaman Barat AKBP Agung Tribawanto S.I.K menyebutkan, bahwa pihaknya mendapatkan informasi adanya antrian panjang di SPBU dan ini kita  telah membentuk tim khusus untuk menyelidiki penyebab kelangkaan BBM dan antrean panjang yang sudah meresahkan masyarakat

" Iya, Kami sudah membentuk tim dan telah diturunkan ke beberapa titik SPBU untuk menyelidiki penyebab kelangkaan bahan bakar ini." Ucap Kapolres Agung

Dari informasi yang kami dapat bahwa terjadinya antrian panjang tersebut akibat adanya pembatasan stok BBM dari Pertamina. Sehingga terjadilah antrian kendaraan - kendaraan karena bahan bakar minyak belum sampai ke Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum ( SPBU ). terang Kapolres Agung Tribawanto.

Data dari pihak SPBU menyebutkan, stok BBM khusus nya bio solar kini berkurang. Yang sebelumnya 24 ton perhari sekarang menjadi 16 ton perhari. Ini menyebabkan antrian panjang dan BBM cepat habis.

Kami ingatkan kepada seluruh pengelola SPBU, jika ditemukan adanya permainan karyawan atau pemilik SPBU dalam pengisian BBM subsidi yang tidak sesuai dengan barcode dan nomor polisi kendaraan. Maka pengisian harus ditolak. Ini penting demi keadilan distribusi dan menjaga ketertiban masyarakat . Kata Kapolres lagi.
.
Saya AKBP Agung Tribawanto S.I.K Kapolres Pasaman Barat menegaskan, akan terus mengawal dan mengawasi distribusi BBM Bersubsidi ini di wilayah hukumnya  agar tepat sasaran, tidak disalahgunakan, dan berjalan sesuai dengan ketentuan. Sekali lagi saya sampaikan, " Pengawasan ketat terus dilakukan sebagai bentuk komitmen melindungi hak masyarakat yang berhak menerima subsidi." Tegas Agung.( 002 )